Smart Irrigation System With Sensing Method And Hysteresis Logic Based On Arduino

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Muhammad Akbar
Deni Luvi Jayanto
Sabarudin Saputra
Sri Khaerawati Nur
Afiyah Rifkha Rahmika
Ayu Hernita
Anisa Yulandari
Abdul Jalil

Abstract

Sistem ini bertujuan untuk memastikan sistem dapat bekerja secara otomatis dengan penggunaan parameter yang saling terhubung satu sama lain, serta dapat mengoptimalkan penggunaan air pada lahan pertanian. Metode Penelitian yang dilakukan berbasis simulasi dengan bantuan Proteus Simulation. Dalam penelitian ini menyajikan tentang penggunaan Arduino uno sebagai mikrokontroller dengan input berupa sensor kelembapan untuk deteksi kondisi tanag dan sensor jarak untuk mendeteksi kondisi level air pada tangka penampungan. Adapun output sistem berupa 2 motor DC sebagai pompa penyiram tanah dan pengisi tangka air. Sistem dibangun menggunakan algoritma histresis agar memastikan kelangsungan hidup perangkat khususnya motor DC dengan cara pemberian ambang batas ON dan OFF. Hal ini bertujuan agar tidak fluktuasi perpindahan kondisi secara berdekatan. Selain dari itu, sistem juga ditambahkan buzzer sebagai indicator kondisi kritis jika tanah dalam kondisi kering dan tidak terdapat air pada tangka. Juga penambahan LCD sebagai indikator kondisi. Hasil penelitian menunjukkan sistem mampu merespon setiap nilai ADC yang diberikan oleh sensor, dimana didapatkan bahwa water pump aktif ketika nilai kelembapan turun di bawah 70% dengan kondisi tangki air di atas 65%. jika saat kelembapan tanah turun di bawah 70% dan kondisi tangki air berada pada kondisi 75% (kondisi histeresis tank OFF threshold) ke atas, maka penyiraman akan ditunda dan water tank akan aktif untuk mengisi tangkir air hingga berada pada level 65% (tank on threshold) ke bawah. Fungsi buzzer sebagai peringatan ketika dalam kondisi kritis juga berfungsi dengan baik. Didapatkan dalam uji coba bahwa buzzer akan berfungsi ketika kondisi tanah dalam keadaan kering di bawah 70% (kondisi hysteresis moist on threshold) dan air pada tangki kosong (<20%). Berdasarkan hasil yang didapatkan, sistem dinilai mampu diterapkan pada lahan pertanian dengan area kecil dengan mekanisme logika histeresis antara parameter yang ada dan mudah dalam proses instalasi dan perawatan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##