Sistem Terintegrasi SISTEM MANAGEMEN TERINTEGRASI PADA PT WARAGONDA MINERALS PRATAMA Caryl Alyona Section Articles

Abstract

PT Waragonda Minerals Pratama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengolahan garnet. Garnet adalah material alam berbentuk batuan/pasir yang digunakan dalam berbagai industri seperti water-cutting,   sand-blasting, filter air, amplas furnitur, bahan anti selip, dan beberapa penggunaan lainnya. Material garnet diperoleh dari proses penambangan yang dilakukan sendiri oleh perusahaan dan dikumpulkan masyarakat kemudian dijual kepada perusahaan. Material yang diperoleh kemudian dimurnikan melalui proses produksi yang berlangsung di pabrik yang berlokasi di Desa Haya, Kabupaten Maluku Tengah – Provinsi Maluku. Hasil produksi dikemas dalam kantong khusus yang memuat 1 ton pasir garnet yang telah dimurnikan. Kemudian dikirimkan kepada pelanggan yang telah memiliki kontrak pembelian dengan perusahaan. Secara sederhana proses bisnis PT Waragonda Minerals Pratama meliputi pembelian bahan (bahan baku, bahan penolong, bahan bakar, dll), produksi, dan pengiriman. Pembelian bahan baku melibatkan supplier utama yaitu masyarakat pengumpul yang hidup di sekitar perusahaan. Masyarakat pengumpul yang bermaksud menjadi supplier mendaftarkan diri secara resmi ke perusahaan hingga terdaftar dalam aplikasi e-scm. Pengembangan Sistem akan dikerjakan secara terstruktur dan sistematis dengan menggunakan model pengembangan perangkat lunak waterfall. Pengembangan sistem terintegrasi ini diharapkan akan menghilangkan sekitar delapan puluh persen pekerjaan yang dilakukan secara manual karena telah mencakup hampir keseluruhan manajemen yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pengembangan sistem pada tahun berikutnya akan dilanjutkan dengan mengembangkan sistem pengolah informasi dan data keuangan dan akuntansi. Sistem yang dikembangkan sebelumnya menyuplai data yang dibutuhkan oleh sistem informasi akuntansi dan keuangan. Sistem informasi akuntansi akan berisi modul yang mengolah data yang dihasilkan dari sistem managemen billing, sistem managemen produksi, sistem managemen aset, dan sistem managemen sumber daya kemudian memproses menjadi laporan keuangan perusahaan.