Analisis Bibliometrik: Teori Media Baru, Literasi Digital, dan Netiket Dalam Mengurangi Kesenjangan Digital

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Herlinah Lina
Iqbal Sultan
Syamsuddin Aziz

Abstract

Kesenjangan digital tetap menjadi tantangan global yang menghambat pemerataan akses teknologi dan informasi di berbagai lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan perkembangan literatur terkait teori media baru, literasi digital, dan netiket sebagai strategi untuk mengurangi kesenjangan digital. Data bibliometrik diambil dari 200 artikel dalam basis data Scopus selama periode 2019–2024. Dengan menggunakan perangkat lunak VOS Viewer, penelitian ini menganalisis hubungan antar kata kunci, artikel, dan penulis untuk mengidentifikasi tren utama dalam literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital, critical literacy, dan digital technology adalah tema utama yang mendominasi diskusi akademik. Visualisasi peta jaringan kata kunci mengungkapkan tiga kluster penelitian utama: (1) peran pendidikan dalam memperkuat literasi digital, (2) pengaruh teknologi digital terhadap kesehatan masyarakat, dan (3) pengembangan model literasi media baru. Artikel dengan sitasi tertinggi menyoroti pentingnya pendekatan berbasis pendidikan dalam mendukung adaptasi individu terhadap era digital. Penelitian ini menunjukkan bahwa literasi digital dan netiket memiliki peran signifikan dalam mengurangi kesenjangan digital, terutama melalui pendekatan multidisipliner yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan teknologi. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk merancang strategi literasi digital yang lebih inklusif dan efektif.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##